Fungsi sel darah merah dan sel darah putih sama-sama membantu manusia agar bisa hidup lebih sehat. Tapi, keduanya jelas punya perbedaan peran signifikan, selengkapnya bisa disimak pada artikel ini!
Fungsi sel darah merah dan sel darah putih ternyata perannya penting bagi tubuh manusia. Keduanya punya fungsinya masing-masing serta saling membutuhkan. Komponen ini memengaruhi fisik manusia, tapi keduanya punya ciri khasnya tersendiri.
Eritrosit maupun leukosit keduanya sama-sama membantu kinerja tubuh manusia agar bisa bekerja optimal. Akan tetapi, ada perbedaan signifikan di antara keduanya, karena leukosit punya tanggung jawab untuk lindungi manusia agar tidak infeksi.
Sementara eritrosit punya peran sebagai penyalur oksigen ke jaringan tubuh. Agar lebih jelas, simak informasi berikut!
Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih
Sebelum membahas fungsi sel darah merah dan sel darah putih, perlu dikenali juga bentuk dari kedua komponen tersebut. Eritrosit bentuknya bulat pipih seperti cakram, dan tersusun dari hemoglobin. Jumlahnya di dalam manusia sekitar 4,5 sampai 6 juta per microliter.
Sementara leukosit berperan aktif sebagai imun, karena bisa menghalau infeksi serta penyakit. Jumlahnya berkisar antara 4 hingga 11 ribu per microliter. Satu tubuh orang punya lima jenis komponen leukosit, yaitu limfosit, neutrophil, monosit, basophil serta eosinophil.
Karena kedua komponen ini sangat penting bagi manusia, agar lebih jelas ketahui manfaatnya lebih lengkap dengan menyimak poin berikut:
- Eritrosit
Sel darah merah mempunyai tugas sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan dalam tubuh. Dari proses ini nantinya akan menghasilkan energi, serta O2 punya peran untuk melepas karbondioksida. Eritrosit akan membawa zat sisa terebut ke paru-paru agar bisa dihembuskan keluar.
- Leukosit
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peran komponen ini sangat penting dalam pertahanan tubuh. Oleh sebab itu, tugasnya ialah melindungi manusia dari penyakit serta infeksi.
Nantinya, komponen ini bergerak lewat aliran jaringan serta darah hingga menemukan bagian terinfeksi. Setelah itu, jenis leukosit lain akan memperkuat tubuh agar tidak isa ditembus patogen tidak dikenal.
Peran leukosit ini juga diartikan sebagai jenderal yang bertugas melawan patogen asing dengan menciptakan antibodi agar bisa menghancurkan zat penyebab infeksi lebih mudah.
Perbedaan Kedua Komponen
Tidak hanya berbeda dalam segi fungsi sel darah merah dan sel darah putih saja, keduanya juga punya perbedaannya yang lain dari sisi berikut:
- Struktur
Bentuk eritrosit bulat pipih dan tengahnya agak cekung, sementara leukosit bentuknya lebih besar serta bulat.
- Fungsinya
Sesuai dengan pembahasan di atas, bila ditarik kesimpulan, eritrosit perannya dalam tubuh adalah komponen pengangkut oksigen untuk dibagikan ke seluruh jaringan, sementara leukosit perannya sebagai pembentuk antibodi serta melawan patogen.
- Jumlah
Jumlah sel di antara keduanya ternyata juga berbeda, karena eritrosit punya jumlah lebih banyak dibanding leukosit. Rasionya sekitar 1000:1.
- Usia
Sebelum dihancurkan limpa dan hati sampai jadi bilirubin, sel darah merah bisa hidup sekitar 100 sampai 120 hari. Sedangkan leukosit akan mati saat melawan infeksi, lebih tepatnya bisa bertahan selama 12 hari saja.
- Tempat produksinya
Eritrosit dibuat serta berasal dari sumsum merah tulang pipih, sementara leukosit ada di sumsum tulang serta jaringan limfoid dalam tubuh manusia.
Selain kelima hal di atas, eritrosit cuma punya satu jenis saja, sementara leukosit dibagi jadi 5 jenis dengan perannya masing-masing. Dalam segi warna juga keduanya berbeda meski masih termasuk cairan di tubuh.
Eritrosit punya warna merah karena kandungan hemoglobinnya, sementara leukosit warnanya pucat atau bahkan tanpa warna. Itulah perbedaan di antara keduanya, tidak hanya dari segi fungsinya saja.
Kesimpulan
Setelah memahami fungsi sel darah merah dan sel darah putih, keduanya ternyata punya manfaat tersendiri bagi manusia. Meski masih tergolong jenis cairan, eritrosit punya jumlah lebih besar dibanding leukosit, tapi keduanya saling melengkapi menjaga kesehatan fisik manusia agar tidak terpapar penyakit dan hidup sehat.