Mnegetahui biografi sunan drajat ini banyak sekali dicari oleh Masyarakat, simak selengkapnya di bawah ini!
Biografi Sunan Drajat ini banyak sekali dicari oleh Masyarakat. Bahkan, beliau lahir dengan nama Raden Qasim, dan menjadi putra dari Sunan Ampel. Ampel termasuk ke dalam ulama besar yang menjadi salah satu Wali Songo.
Drajat ini memang lahir di Surabaya pada tahun 1470. Bahkan, besar dalam keluarga yang religius. Awalnya, pendidikan ini diperoleh langsung dari ayahnya, yaitu Sunan Ampel. Bahkan, berperan untuk bisa membentuk kepribadian serta pemahamannya terkait Islam.
Tentang Biografi Sunan Drajat
Drajat ini sebenarnya lebih dikenal sebagai seorang ulama yang bijak. Bahkan, mempunyai kepekaan sosial yang cukup tinggi. Beliau sendiri sebenarnya tidak hanya fokus terhadap penyebaran agama Islam. Namun, juga pada aspek sosial, hal tersebut terutama dalam kesejahteraan masyarakat.
- Ajaran Pokok
Salah satu ajaran pokoknya yaitu pentingnya kasih sayang terhadap sesama manusia. Hal tersebut tentunya untuk membantu umat yang lemah. Selain itu, juga memuliakan orang miskin. Nilai-nilai ini sebenarnya cukup kental dalam metode dakwah yang telah diterapkan umat Islam.
Di mana nantinya akan langsung menekankan betapa pentingnya empati. Bahkan, tindakan nyata dalam hidup sehari-hari.
Drajat sendiri memulai dakwahnya di daerah pesisir utara Jawa, tepatnya terletak di Paciran, Lamongan. Dalam melakukan penyebaran ajaran Islam, Drajat satu ini tentunya telah menggunakan pendekatan yang berbeda dari wali lainnya.
Dirinya lebih banyak menggunakan karya nyata dan pendekatan sosial. Misalnya saja, dengan mengajarkan masyarakat cara bertani, berdagang, serta bisa langsung memperbaiki kehidupan ekonomi.
- Falsafah
Salah satu falsafah terkenalnya yaitu “Memayu hayuning bawono, ambrasta dur hangkoro”. Hal tersebut artinya mampu memperbaiki kesejahteraan dunia sembari menyingkirkan sifat angkara murka serta tamak.
Sementara itu, Biografi Sunan Drajat satu ini juga lebih dikenal sebagai wali. Di mana mempunyai keterampilan dalam budaya serta seni. Dirinya juga telah menggunakan seni sebagai salah satu sarana dakwah.
Hal tersebut tentunya termasuk dengan menciptakan kesenian wayang gending serta (lagu Jawa). Tujuannya untuk bisa langsung menyampaikan pesan agama serta moral. Melalui kesenian tersebut, dirinya juga telah berhasil menarik perhatian masyarakat.
Tentu, untuk bisa langsung menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang lebih mudah diterima. Di mana nantinya tidak akan mengenal agama tersebut.
Drajat sendiri sebenarnya sangat peduli dengan pendidikan. Dirinya, juga mendirikan pondok pesantren di daerah Lamongan. Hal tersebut tentu menjadi tempat bagi masyarakat setempat, tujuannya untuk bisa belajar agama Islam.
Di pesantren tersebut, Drajat ini sebenarnya tidak hanya mengajarkan ilmu agama. Namun, juga nilai kemanusiaan serta cara hidup yang lebih mandiri. Pesantrennya ini menjadi pusat aktivitas spiritual serta intelektual bagi banyak orang yang ingin sekali mendalami agama Islam.
- Wafat
Pada tahun 1522, Biografi Sunan Drajat wafat di Desa Drajat, Kabupaten Lamongan. Sampai saat ini, makamnya ini masih menjadi tempat ziarah bagi sebagian besar orang.
Di mana ingin mengenang jasa-jasanya dalam melakukan penyebaran Islam di Jawa. Selain itu, ajarannya juga menekankan betapa pentingnya keadilan serta kesejahteraan sosial yang masih relevan. Di mana hal tersebut terus diingat sebagai warisan berharga.
Kunjungi juga situs pemudahijrah ya.
Kesimpulan
Sosok dari Sunan tersebut tidak hanya dihormati sebagai penyebar agama. Melainkan nantinya juga sebagai pelopor gerakan sosial, di mana akan langsung memadukan nilai Islam dengan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya pendekatan yang penuh empati serta kasih sayang, Sunan ini tentunya telah berhasil mengubah kehidupan masyarakat. Biografi Sunan Drajat tersebut membawa pemahaman yang lebih mendalam terkait Islam.
